Renungan Asyuro

Penulis : Didik Ariyadi, S.Pd

Asyuro atau hari kesepuluh dalam bulan Muharram merupakan hari yang istimewa bagi umat Islam yang termarjinalkan dalam konteks sosial. umat yang terlupakan dan hanya diingat pabila ada hari-hari besar saja, atau ada sekelompok orang yang berkantong tebal yang entah dari mana dia mana dia mendapatkannya membagi-bagikan uang kepada golongan ini. Hari ini dalam masyarakat Indonesia dikenal dengan nama "Lebaran yatim".
Yatim dalam Islam mendapatkan tempat yang mulia, karena nabi besar Muhammad Saw sendiri terlahir sebagai seorang yatim dan beliau memberi gelar diri "Abu al-yatim" atau bapaknya anak yatim.
Berbicara tentang anak yatim, ada sedikit cerita yang mudah-mudahan memberikan inspirasi dari kita.
Ini adalah cerita seorang anak manusia yang namanya kita sebut saja Ruslan. Pak Ruslan ini tergolong orang yang sukses kalau diukur dalam kacamata dunia. Dalam urusan bisnis dia jagonya. banyak perusahaannya di kota Jakarta saja sudah beranak pinak, belum lagi yang ada di kota-kota lain. Istrinya cantik, bekas pragawati yang sudah potongannya dan dikarunia seorang putra yang masih duduk di SD sebuah sekolah berstandar internasional di Jakarta.
Memang, dia layak mendapatkan semua itu. pak Ruslan adalah seorang pekerja keras. semua harta bendanya itu bukanlah hasil warisan orang tuanya. Semuanya itu dia rintis mulai dari nol.
Dahulu dia tidak malu untuk berdagang, menjual mainan anak-anak yang dia buat dengan kreatifitasnya sendiri. Dia kerjakan semua proses, dari pembuatan sampai pemasaran sendiri. Maklum dia adalah orang rantau yang harus berjuang mencari makan di kota yang terkenal keras. Dan dia bekerja dari waktu habis sholat shubuh sampai waktu Zhuhur pada waktu anak-anak sekolah pulang. setelah itu dia langsung menuju pool metro mini untuk menjadi kenek, dan baru pulang kerumah larut malam.
Sekarang pun ketika sudah berhasil, dia tetap mempunyai ritme kerja yang sama. "orangnya tidak mau diam" seringkali dia berangkat sehabis sholat shubuh ketika anaknya masih tidur dan baru pulang ketika dari kantor jam 2 pagi. "apa sih yang bapak kerjakan di kantor?" tanya istrinya yang cantik. "ini ma, ada proyek tender baru yang harus bapak menagkan!" jawabnya dengan nada yang antusias.
Dikantor pak Ruslan tergolong atasan yang dicintai banyak karyawannya. ibadahnya ok, sosialnya juga ok ! sholat dhuhanya tidak pernah ketinggalan dan setiap bulan dia selalu berkunjung kepanti asuhan dekat kantor untuk memberikan sedekah.
Suatu ketika, sehabis membagiakan amplop kepada anak yatim dan fakir miskin di panti asuhan tersebut, dia didekati oleh seorang anak perempuan yang berumur kira-kira 7 tahun. matanya bersinar, matanya penuh dengan harapan, dan masa depan yang kosong. aanak itu menghentikan langkahnya tepat didepan pak Ruslan. matanya yang bulat besar itu memandang mata pak Ruslan. untuk sejenak mereka saling berpandangan.
"ada apa nak?, apakah engkau belum mendapatkan amplop?" anak itu hanya menggeleng. "sudah ya, apakah kurang ? ini untukmu lagi ". anak itu menggelengkan kepala untuk kedua kalinya. "jadi kamu mau apa? teman-teman mu semua gembira, kenapa kamu kelihatan sedih?"
"Ayo katakan sama bapak, insyaAllah nanti bapak penuhi. mau tas baru ya..?"
"benar bapak mau mengabulkan permintaan saya....?" anak itu membuka suaranya.
"tentu!"
"Maukah bapak menjadi ayah saya? saya tidak butuh semua hadiah ini, yang saya butuhkan adalah seorang ayah"
Ruslan terpekur mendengar pernyataan dari anak perempuan itu. benaknya spontan teringat dengan anak istrinya dirumah. hampir setengah hidupnya dia gunakan untuk mencari harta. untuk bersedekah kepada anak yatim, tetapi dia tak sadar kalau anaknya dirumah mungkin sudah merasa dirinya adalah seorang yatim.

Is that you ?????

Selengkapnya...

News From SAATC- 254

Congratulations ! for all SAATC-254 trainers.

kalian telah menjalankan tugas dengan baik. hari ini SAATC-254 telah melakukan training perubahan kepada para staf kesehatan di PUSKESMAS Pesanggrahan, Petukangan Jakarta Selatan. Training ini diikuti oleh 30 orang peserta.
Training kali ini dipandu oleh seorang Lead trainer muda yang piawai, Much.Deni Darmawan, S.sos dan dibackup oleh trainer-trainer yang handal yang lain seperti Ust. Andi Munir,.S.Pdi, Ust. Riki Abbas Munawwar, Ust.Muhammad Salim, dan Ust.Anas Nasuha
Mudahan-mudahan apa yang telah kita lakukan bersama selama ini mendapatkan keridhoan dari Allah SWT. Teruskan perjuangan saudaraku ! satukan hati dan derap langkah kita untuk harumnya nama Islam di bumi persada Indonesia.

SAATC ! Ruh Ruh !
SAATC ! Jihad Jihad !
SAATC ! Win Win !
SAATC-254 ! Cara Bijak Menuju Sukses ! Allahu Akbar !

Presdir SAATC-254

Selengkapnya...